Membangun Korporasi Petani: Kolaborasi Kementerian ATR/BPN dan Swasta
Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil turun langsung memimpin pemberdayaan petani melalui program GTRA yang dijabarkan dalam demplot korporasi petani. Pertanian organik telah menjadi fokus utama dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Namun, di banyak daerah, pembaruan pertanian organik seringkali terhambat oleh masalah kepemilikan lahan yang kompleks. Di sinilah proyek demplot pertanian organik berbasis korporasi petani di Desa Depok dan Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menjadi langkah penting dalam menyelesaikan sengketa lahan sambil memajukan pertanian organik.
Pertanian organik bukan hanya sekadar tren modern, tetapi juga merupakan jawaban atas tantangan lingkungan dan kesehatan yang semakin mendesak. Namun, di tengah kemajuan pertanian organik, masih banyak masyarakat yang terkendala oleh permasalahan hukum atas penguasaan lahan. Di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, sebuah proyek demplot pertanian organik telah diinisiasi sebagai bagian dari upaya penyelesaian sengketa lahan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), bekerja sama dengan PT Sumber Energi Pangan dan didukung oleh PT Doami Minoru Berkah.
1. Kolaborasi yang Membawa Harapan
Proyek demplot ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian ATR/BPN, PT Sumber Energi Pangan, dan PT Doami Minoru Berkah. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan terhadap sengketa lahan di dua desa tersebut. Dukungan dari PT Sumber Energi Pangan melalui dana CSR, serta penyediaan pupuk organik dari PT Doami Minoru Berkah, memberikan fondasi kuat bagi proyek ini untuk berkembang.
Kegiatan demplot pertanian organik ini telah berlangsung sejak musim hujan tahun 2019/2020 hingga musim hujan tahun 2020/2021. Selama periode tersebut, masyarakat petani di kedua desa telah menerima pelatihan intensif tentang praktik pertanian organik terbaik, pemilihan varietas tanaman yang sesuai, penggunaan pupuk organik dari PT Doami Minoru Berkah, dan penerapan teknologi baru dalam pertanian. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam produksi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
2. Proses dan Hasil Demplot
Dimulai pada musim hujan tahun 2019/2020 hingga musim hujan 2020/2021, kegiatan demplot ini berfokus pada penerapan pertanian organik dengan memanfaatkan lahan yang bersengketa. Selama periode tersebut, terjadi perubahan signifikan dalam perilaku dan praktik pertanian masyarakat setempat. Dengan adanya inovasi dan teknologi baru yang diperkenalkan selama demplot, terjadi peningkatan produksi dari varietas tanaman yang ditanam di skala demplot.
Selain memberikan manfaat langsung dalam bentuk peningkatan produksi, proyek demplot ini juga menjadi titik balik dalam perubahan perilaku masyarakat petani. Mereka mulai mengadopsi inovasi dan teknologi baru yang mereka pelajari selama kegiatan demplot, serta menghargai nilai-nilai pertanian organik yang lebih berkelanjutan. Perubahan ini tidak hanya berdampak pada keberlanjutan pertanian di level lokal, tetapi juga memberikan inspirasi bagi petani lainnya di sekitarnya.
3. Peluang untuk Masa Depan
Meskipun demplot ini telah membawa dampak positif yang signifikan, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan praktek-praktek yang berhasil ke tingkat petani sekala luas. Hal ini akan memungkinkan lebih banyak petani untuk merasakan manfaat dari pertanian organik dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Inilah dimana Matari Agro Indonesia dapat berperan dengan membantu para petani dalam mengadopsi teknologi dan praktek pertanian terbaik.
Namun, hasil positif dari proyek demplot ini hanya menjadi awal dari perjalanan panjang menuju pertanian organik yang lebih luas dan terintegrasi. Perlu adanya tindak lanjut yang berkelanjutan dan dukungan yang berkelanjutan pula, baik dari pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat, untuk melanjutkan dan memperluas praktek pertanian organik ini ke skala yang lebih besar. Dengan demikian, kita dapat mencapai pertanian yang lebih berkelanjutan, adil, dan sejahtera bagi masyarakat petani di Indonesia.
4. Menciptakan Pertanian yang Berkelanjutan
Proyek demplot pertanian organik ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan terhadap masalah pertanian dan lahan. Dengan membawa inovasi dan teknologi baru ke dalam praktik pertanian, kita dapat menciptakan pertanian yang lebih produktif, berkelanjutan, dan inklusif. Mari bersama-sama membangun masa depan pertanian yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi Indonesia.
Inovasi dalam pertanian tidak hanya tentang meningkatkan produktivitas, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang lebih baik dan keadilan yang lebih besar bagi semua pihak yang terlibat. Melalui proyek demplot pertanian organik ini, Matari Agro Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung transformasi pertanian menuju praktek yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Bergabunglah dengan kami dalam membangun masa depan pertanian yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi Indonesia.
Matari Agro Indonesia adalah salah satu perusahaan konsultan pertanian yang paling terjangkau dan ramah petani di Indonesia. Kami menyediakan layanan konsultasi pertanian kelas atas di seluruh negeri dengan bantuan tim yang beragam dari ilmuwan, ahli operasional, dan teknologi. Jika Anda mencari pengembalian investasi yang lebih baik untuk investasi pertanian Anda, hubungi tim Matari Agro Indonesia hari ini!